Air putih mutlak merupakan kebutuhan tubuh yang sangat penting. Sebagian tubuh kita terdiri atas komposisi air. Mengkonsumsi air kurang dari yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Sedangkan mengkonsumsi air lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh ternyata juga dapat berakibat fatal. Jangan minum air putih lebih dari 3 liter air sehari karena dapat berakibat fatal. Berikut beberapa akibat yang dapat ditimbulkan jika konsumsi air telalu banyak.
1. Hiponatremia
Hiponatremia adalah kondisi dimana kadar garam dalam darah (natrium) lebih rendah daripada yang seharusnya. Dalam keadaan normal, konsentrasi natrium dalam darah antara 135-145 milimol per liter. Hiponatremia mengakibatkan masalah pada otak, jantung dan fungsi otot dengan gejala antara lain : sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sering buang air kecil dan disorientasi mental.
2. Meningkatkan total volume darah
Air putih terlalu banyak di dalam tubuh dapat meningkatkan total volume darah. Volume darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah tertutup akan membuat kerja jantung dan pembuluh darah meningkat.
3. Memaksa ginjal bekerja ekstra
Ginjal berfungsi memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal. Kerja ginjal semakin terbebani karena banyaknya air yang harus disaring oleh glomerulus. Bahkan, glomerulus bisa rusak jika bekerja terlampau ekstra melebihi batas kemampuannya.
4. Menyebabkan pingsan dan kematian
Resiko terburuk dari kelebihan air putih adalah pembengkakan sel yang dapat mengakibatkan kejang-kejang dan pingsan. Bahkan, pembengkakan sel terutama di otak dapat mengakibatkan kematian pada manusia.
Nah, oleh karena itu jangan mengkonsumsi lebih dari 3 liter air. Lalu bagaimana ukuran jumlah air yang ideal yang masuk ke dalam tubuh?
1. Tidak lebih dari 0.03 liter per kg berat badan
Artinya jika berat badan Anda 50 kg, itu artinya konsumsi air putih ideal Anda adalah 50 kg x 0,03 l/kg = 1,5 liter perhari. Orang yang lebih gemuk (berat badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan orang yang kurus.
2. Seimbangkan kebutuhan dan pengeluaran
Drink to your thirst, it`s the best indicator, yaitu minumlah untuk mengobati haus Anda, karena itu adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan kita harus minum air. “Minumlah air putih saat haus, dan minumlah secukupnya". Jika Anda beraktivitas dengan keras sehingga mengeluarkan banyak keringat maka konsumsi Anda harus cukup untuk menggantikan banyaknya air yang hilang tersebut.
3. Tak semua kebutuhan air dari air putih
Kebutuhan air dalam tubuh tidak selamanya dapat dihadirkan dengan air putih. Kebutuhan air bisa juga termasuk dari makanan, minuman dan buah yang banyak mengandung air seperti, sup, air susu, sari buah, atau jenis makanan dan minuman lainnya.
4. Khusus penderita ginjal
Orang yang menderita sakit ginjal tidak boleh minum air putih terlalu banyak, karena akan semakin memperberat kerja ginjalnya.
5. Indikator urine
Bila air seni berwarna kuning cerah/bening dan jumlahnya banyak, itu berarti kebutuhan cairan tubuh cukup baik dan sudah terpenuhi. Sedangkan jika warna air seni berubah menjadi lebih gelap (kuning tua/oranye) dan jumlahnya sedikit, itu berarti kebutuhan cairan tubuh masih belum terpenuhi. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa baca
disini.
6. Minum secara bertahap
Minumlah air putih secara bertahap, jangan sekaligus dalam satu waktu. Misalnya, 1 gelas air setelah bangun tidur, kemudian 1 gelas sebelum dan sesudah sarapan, 1 gelas sebelum dan sesudah makan siang, satu gelas sebelum dan sesudah makan malam, dan 1 gelas sebelum tidur.
Semoga bermanfaat
Sumber gambar by google.com