Keracunan makanan dapat disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang telah kadaluarsa atau basi. Pada dasarnya, efek yang ditimbulkan dari keracunan makanan bisa dirasakan secara langsung oleh tubuh atau terakumulasi dalam tubuh. Efek keracunan yang dirasakan secara langsung oleh tubuh terjadi begitu cepat sehingga membutuhkan penanganan yang cepat pula. Sedangkan, efek yang terakumulasi baru bisa dirasakan setelah beberapa waktu lamanya tergantung beratnya racun. Keracunan makanan secara langsung biasanya ditandai dengan pusing, mual-mual, muntah, badan berkeringat dengan tidak wajar, lemas, sampai buang-buang air mirip diare. Bisa pula timbul tanda seperti alergi seperti timbul rasa gatal-gatal atau kemerahan dalam rongga mulut atau kulit.
Keracunan makanan harus diatasi secara cepat agar tidak semakin membahayakan kesehatan. Penanganan keracunan makanan biasanya sangat spesifik tergantung pada bahan dan jenis makanan yang telah termakan. Namun, sebagai pertolongan pertama, berikut ini cara cepat yang harus dilakukan untuk mengatasi keracunan.
- Jangan panik. Tenang, berpikir jernih dan lakukan beberapa hal dibawah ini.
- Banyak minum air putih untuk mengganti cairan yang hilang.
- Segeralah minum dengan Norit. Norit adalah “obat” yang mengandung bahan karbon aktif yang mempunyai kemampuan bisa mengikat zat yang mengandung racun, sehingga mencegah racun masuk lebih dalam ke aliran darah.
- Dapat juga diberikan susu dan telur (terutama putih telurnya). Kandungan protein dari kedua bahan makanan ini bisa mengikat logam berat yang terdapat pada racun ( misalnya timbal pada keracunan ikan ). Sehingga logam berat akan terhambat prosesnya ketika memasuki aliran darah.
- Bila disertai dengan diare, segera minumlah larutan Oralit (garam Oralit). Bila tidak ada, bisa diganti dengan membuat larutan 1 sendok teh garam dan 2 – 3 sendok teh gula yang dilarutkan dalam segelas air matang. Larutan ini berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam darah, sehingga tidak sampai terjadi dehidrasi, sedangkan gula untuk tambahan energi. Minumlah satu gelas setiap sehabis buang air besar.
- Jika gejala muntah, sesak napas, diare tanpa henti atau sampai pingsan setelah diberikan langkah pertolongan pertama di atas, segeralah bawa ke klinik atau dokter terdekat, guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
- Jika ternyata gejala keracunan memang terlihat sangat parah, untuk memudahkan penanganan nantinya, ingat apa saja yang dimakan sebelumnya.
- Jika makanan tersebut masih ada, ambil sedikit sisa makanan tersebut, tempatkan dalam plastik tertutup dan bekukan dalam Freezer. Pastikan tidak ada orang lain yang menyentuh makanan tersebut. Sampel makanan ini nanti dapat diuji apa yang menyebabkan racun dan bagaimana mengatasinya.
Keracunan bisa terjadi pada siapa saja. Bisa jadi kurang teliti dalam memakan dan memilih makanan, bisa jadi karena ketidaktahuan. Oleh karena itu, teliti dulu makanan sebelum di makan, cek kadaluarsanya atau cek secara fisik apakah masih layak dimakan atau tidak. Utamakan kesehatan Anda.