Kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Di negara berkembang, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua. Oleh karena itu, mengantisipasi bahaya kanker dengan pola hidup sehat mutlak diperlukan. Mengantisipasi bahaya kanker haruslah disertai dengan pengetahuan yang benar. Hal ini dikarenakan beredar beberapa mitos tentang kanker yang dapat disalah artikan oleh masyarakat. Setidaknya ada 4 mitos tentang kanker yang harus lagi diuji kebenarannya. Berikut ini 4 mitos tentang kanker yang beredar di masyarakat.
MITOS 1 : Menggunakan ponsel terlalu sering mengakibatkan kanker
Mitos ini muncul sebagai akibat penggunaan handphone yang kian hari kian sering. Sepertinya banyak yang saat ini tak dapat dipisahkan dengan penggunaan handphone. Walaupun demikian, ternyata ada sebuah studi yang menyatakan bahwa penggunaan handphone tidak menyebabkan terjadinya kanker.
MITOS 2 : Menggunakan tabir surya dapat mencegah kanker kulit
Selalu menggunakan tabir surya sebelum bepergian diyakini oleh sebagian orang dapat mencegah kanker kulit. Hal ini tidak sepenuhnya benar karena perlindungan sinar matahari tak cukup dengan tabir surya. Anda juga memerlukan perlindungan yang lebih seperti peneduh dan pakaian. Penggunaan tabir surya dengan kandungan khusus memang dapat sedikit melindungi kulit Anda namun memerlukan penelitian lebih lanjut.
MITOS 3 : Sering makan daging bakar tidak akan meningkatkan resiko kanker
Hal ini memang sedikit sulit untuk disangkal maupun dibuktikan. Karena definisi sering sangat bervariasi. Selain itu, hal ini juga tergantung pada teknik pembakaran yang dilakukan. Namun, heterocyclic aromatic amines (HAA) dari daging bakar memang diketahui sebagai salah satu penyebab kanker hati, usus, dada/payudara, kulit, prostat dan paru-paru pada percobaan tikus. Oleh karena itu, jangan terlalu sering mengkonsumsi daging bakar. Kategori kadang-kadang masih diperbolehkan.
MITOS 4 : Kanker payudara dari ibu pasti menurun pada anak
Hal ini memang ada benarnya namun tak sepenuhnya benar. Memang benar jika ibu atau nenek memiliki riwayat kanker payudara sebelum usia 50 tahun maka seorang anak perempuan berpotensi lebih besar untuk mengalaminya. Namun, hal ini tentu tidak dapat dipastikan untuk terkena kanker, meskipun potensinya lebih besar dibandingkan dengan wanita dengan ibu atau nenek tanpa riwayat kanker. Oleh karena itu, sebaiknya jika memang ada riwayat kanker dari keluarga terdekat langsung memerikasakan diri secara medis.
Kanker memang penyakit yang mengerikan namun tidak harus khawatir berlebih selama Anda menjaga pola hidup sehat secara baik.