Kanker usus halus merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kanker pada usus halus. Usus halus merupakan saluran tipis yang menghubungkan lambung dan usus besar. Di dalam usus halus ini makanan yang dicerna mengalami penyerapan karbohidrat, protein, lemak dan nutrisi lainnya. Kanker usus halus menyebabkan gangguan fungsi pada proses tersebut bahkan jika tidak terdeteksi dini dapat menyumbat saluran usus.
Kanker usus halus biasanya disertai gejala-gejala seperti adanya perubahan pada proses buang air besar, kotoran menjadi keras, kesulitan buang air besar, kotoran disertai darah dan lendir, perut terasa kembung dan tegang, diare yang tidak kunjung sembuh, berat badan turun dan lain sebagainya. Begitu parahnya akibat yang ditimbulkan oleh kanker usus halus maka alangkah lebih baik jika kita menjaga diri mencegah terjadinya kanker usus halus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker usus halus seperti dibawah ini.
1. Perbaiki pola makan
Pola makan yang kurang baik dapat menjadi pemicu kanker usus halus. Oleh karena itu, sebaiknya perbaiki pola makan Anda terlebih dahulu. Usus halus merupakan saluran tipis dengan panjang 2-8 meter yang sangat rentan terhadap pertumbuhan kanker jika pola makan tidak baik dilakukan secara terus menerus.
2. Hindari gorengan
Gorengan yang beredar di pasaran biasanya digoreng dengan minyak yang dipakai berulang-ulang. Hal ini merupakan salah satu faktor pemicu kanker usus halus. Minyak goreng yang dipakai secara berulang-ulang mengandung radikal bebas yang dapat merusak dinding usus dan memicu terbentuknya minyak empedu yang menyebabkan iritasi pada usus. Oleh karena itu, kurangi makan gorengan yang digoreng dengan minyak daur ulang.
3. Berhenti merokok
Rokok mengandung berbagai jenis racun berbahaya bagi tubuh. Kandungannya tidak hanya dapat memicu kanker paru-paru namun juga kanker usus halus. Racun yang terbawa oleh aliran darah sangat aktif menjadi pemicu kanker. Oleh karena itu, menghindari rokok adalah langkah bijak mencegah timbulnya kanker.
4. Cukupi kebutuhan air putih
Air putih membantu melancarkan proses pencernaan dalam usus, mengurangi gesekan pada dinding usus dan membantu membuang kotoran dalam usus. Dengan demikian iritasi pada dinding usus dapat dicegah dan penyerapan nutrisi dalam usus halus dapat berjalan dengan baik.
5. Olahraga teratur
Olahraga yang dilakukan secara teratur membuat metabolisme dalam tubuh berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, olahraga juga membantu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Usus halus merupakan organ penting dalam tubuh yang sangat berperan terhadap penyerapan nutrisi. Usus halus yang sehat akan membuat pencernaan dan penyerapan berjalan baik. Hasilnya, nutrisi dalam tubuh terpenuhi dan tubuh menjadi lebih sehat sehingga aktivitas dapat berjalan lancar.