Kerupuk adalah salah satu makanan pelengkap yang sangat populer di Indonesia. Ketidakhadirannya bahkan membuat nafsu makan menurun. Begitu pentingnya kehadiran kerupuk untuk menambah nafsu makan membuat produsen tampil dengan berbagai kreasi dan inovasi dari kerupuk. Namun, ternyata kerupuk pada dasarnya memiliki kandungan gizi yang kurang. Sehingga tidak dianjurkan digunakan sebagai camilan khususnya pada anak-anak. Kerupuk dianggap tidak memiliki gizi yang cukup untuk pertumbuhan anak yang sedang butuh-butuhnya makanan bergizi tinggi.
Di pasaran, terdapat berbagai jenis kerupuk sebagai pilihan. Ada kerupuk yang mengandung ikan atau udang. Jika kandungan ikannya banyak maka kerupuk tersebut bisa mengandung protein yang baik untuk tubuh. Namun, umumnya kerupuk mengandung sumber karbohidrat yang tinggi karena ia menggunakan tepung. Karbohidrat yang ada dalam kerupuk ini tergolong cepat diserap oleh tubuh. Jika karbohidrat yang cepat diserap ini banyak dikonsumsi atau masuk ke dalam tubuh maka mengakibatkan kadar glukosa yang meningkat. Selain itu kerupuk ini biasanya digoreng dengan menggunakan minyak yang banyak sehingga kadar lemaknya jadi tinggi.
Selain itu, sebagai penggemar kerupuk Anda harus waspada dan teliti dalam memilih kerupuk yang akan dikonsumsi. Pasalnya, ada beberapa jenis kerupuk yang ditambahkan borak dalam pengolahannya. Kerupuk yang mengandung borak kalau digoreng akan mengembang, empuk, bertekstur lembut, renyah berwarna lebih cerah. Ada lagi dalam prosesnya ada kerupuk yang diberikan pemutih pakaian agar kerupuk berwarna putih. Pemutih yang dipakai adalah hipoklorit yang jika masuk tubuh dalam jumlah banyak, kemungkinan besar akan menimbulkan kanker kandung kemih, kanker dubur atau usus besar. Nah, waspadalah jika kerupuk digoreng memakai minyak bekas, berwarna-warni “tidak jelas,” ber-MSG, berpemutih dan bergaram tinggi akan membahayakan kesehatan.
Namun, jika Anda tidak bisa bercerai dengan kerupuk, berikut ada beberapa tips agar makan kerupuk dapat tetap sehat:
- Pilih yang bergizi (meski sedikit), misal kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk tahu, kerupuk susu, rempeyek (kacang, teri, rebon atau kacang hijau), kerupuk kulit dan emping melinjo.
- Pilih warna alamiah, keruh dan tidak putih bersih karena kemungkinan diberi pemutih.
- Goreng di rumah agar jelas minyaknya. Atau, pilih yang digoreng tanpa minyak atau dipanggang.
- Makan secukupnya. Untuk camilan, pilih porsi kecil.
Nah, semoga bermanfaat dan terus jaga kesehatan Anda.