Vitamin E atau dikenal juga sebagai Tokoferol merupakan grup vitamin yang larut dalam lemak. Dosis vitamin E harian yang dianjurkan yaitu 7mg. Kasus kekurangan vitamin E sangat jarang terjadi, namun biasanya ditandai dengan proses penyembuhan luka yang lambat. Sementara itu, kelebihan vitamin E ditandai dengan gejala meningkatnya seperti asam lambung, sakit kepala, cepat lelah, dan lemah otot.
Vitamin E memiliki manfaat untuk :
- Meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan resiko kanker dan penyakit jantung koroner.
- Berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
- Sebagai Antioksidan. Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal bebas.
- Melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dari kerusakan. Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin A dan melindungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi hewan dari akibat berbagai obat, bahan kimia, dan logam yang mendukung pembentukan radikal bebas.
Banyak orang/pasien yang tidak peduli dengan waktu konsumsi suplemen termasuk vitamin. Memang tidak ada akibat serius yang bisa ditimbulkannya, hanya sayang saja proses kerja suplemen tersebut menjadi tidak optimal. Contohnya suplemen kalsium yang sebaiknya diminum sebelum tidur sehingga bisa membantu pasien untuk tidur lebih nyenyak.
Lalu, kapan waktu yang terbaik untuk mengkonsumsi vitamin E?
Berbeda dengan contoh suplemen kalsium di atas, waktu yang terbaik konsumsi vitamin E tidak didasarkan pada pagi, siang, atau malam, melainkan pada saat kita selesai makan. Kenapa demikian?
Bersama-sama dengan vitamin A, D dan K, vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Dengan demikian alangkah baiknya vitamin tersebut dikonsumsi bersama lemak. Ya lemaknya sedikit saja. Jangan cari alasan, kata dokter mesti sama lemak, jadi makan goreng-gorengan yang banyak dulu sebelum minum suplemen vitamin E.
Intinya, konsumsilah vitamin E segera sesudah makan. Jika memungkinkan, konsumsilah vitamin E dengan dosis terbagi, misalnya pada pagi dan siang hari atau pagi dan malam hari. Dengan demikian tubuh lebih mudah mencernanya. Agar terhindar dari kelupaan mengkonsumsi, ada baiknya dibuat rutin dan tepat waktu setiap hari. Sebagai tambahan, karena sifat vitamin E yang larut dalam lemak, maka konsumsi suplemen vitamin E (apalagi dalam jangka panjang) harus berhati-hati dan sesuai nasihat dokter sehingga tidak terjadi penumpukan dalam jaringan lemak tubuh.
Disarankan mengkonsumsi vitamin E dalam bentuk yang alamiah seperti yang terdapat dalam: bayam, biji bunga matahari, brokoli, kedelai, talas, tomat, brokoli, alpukat, coklat hitam, mangga, pisang, minyak zaitun, telur, kacang-kacangan, dll.