Pil tidur merupakan salah satu obat yang banyak dikonsumsi oleh para penderita insomnia berkepanjangan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Tentu mengkonsumsi pil tidur tidak boleh sembarangan, melainkan harus dengan saran dari dokter Anda. Hal ini dikarenakan penggunaan pil tidur tanpa dapat berbahaya bagi tubuh jika dilakukan terus menerus. Anda harus mempertimbangkan batas toleransi tubuh Anda terhadap dosis penggunaan pil tidur, efek ketergantungan jangka panjang dan pengaruh jangka pendek pada tubuh Anda. Nah, agar penggunaan pil tidur tidak menimbulkan bahaya tersebut sebaiknya konsultasikan ke dokter dan setidaknya ketahui tips aman penggunaan pil tidur bagi penderita insomnia berikut ini.
1. Cukup waktu untuk tidur malam
Pil tidur hanya bekerja dengan baik jika Anda menyisihkan cukup waktu untuk memejamkan mata. Kebanyakan alat bantu tidur hanya merekomendasikan 8 jam penuh khusus untuk tidur, jadi pastikan Anda yang mengalami insomnia bisa tidur dalam waktu yang cukup.
2. Rencanakan penggunaannya
Sebaiknya merencanakan penggunaan pil tidur. Jika Anda mencoba pil tidur pada malam pastikan Anda tidak perlu bangun lebih awal, atau harus membuat keputusan penting keesokan harinya. Jika Anda mengambil dosis yang lebih tinggi dari yang seharusnya dan tidak cukup tidur, maka Anda akan lebih mudah mengalami rasa kantuk berlebihan di pagi berikutnya. Bahkan Anda bisa berjalan dalam tidur dan berbicara di telepon atau mengirim email dan pesan singkat tanpa pernah mengingatnya. Pil tidur membantu mengaktifkan pusat tidur di otak dan mematikan pusat bangun.
3. Ketahui efek sampingnya
Mengkonsumsi pil tidur dengan memiliki riwayat depresi dapat membuatnya lebih buruk. Anda akan mengalami sakit kepala dan mual. Efek obat-obatan akan mengurangi kecemasan dan mengendurkan otot, namun setelahnya Anda akan lebih merasa mengantuk atau memiliki pemikiran yang abnormal atau halusinasi.
4. Hentikan minum pil tidur secara terus menerus
Pada umumnya dokter akan menyarankan untuk menggunakan alat bantu tidur malam selama 2 hingga 4 minggu. Jika masih memerlukannya, dokter akan menyarankan Anda hanya minum obat yang diperlukan untuk 3 malam. Belum banyak penelitian, namun laporan menunjukkan efek samping penggunaan yang terlalu lama termasuk gangguan memori, serta gangguan koordinasi. Hal ini tentu akan sangat berbahaya terutama pada orang tua.
5. Jangan berhenti minum obat tidur secara tiba-tiba
Berhenti minum obat tidur secara tiba-tiba dapat menyebabkan susah tidur, 3 hingga 4 hari bahkan lebih parah dari biasanya. Oleh karena itu, sebaiknya kurangin pemakaiannya secara bertahap. Cobalah untuk mengurangi penggunaannya selama 1 atau 2 minggu.
6. Konsultasi dengan dokter jika pil tidur tidak bekerja
Wanita lebih banyak mengalami insomnia dibandingkan pria, sementara orang dewasa yang lebih sering mengalami adalah mereka yang berusia 65 tahun. Hampir 50% orang Amerika melaporkan mengalami insomnia. Pada akhirnya, insomnia dapat menyebabkan penyakit jantung, depresi, cedera karena jatuh atau kecelakaan lainnya. Untuk ini, hubungi dokter Anda meski resep pil tidur atau beberapa antidepresan dapat membantu.
Perlu disadari penggunaan pil tidur adalah sekedar alat untuk membantu keadaan insomnia Anda, bukan solusi dari penyembuhan insomnia. Anda harus menyembuhkan insomnia itu sendiri dan tidak menggunakan pil tidur secara terus menerus. Penggunaan secara terus menerus akan memperparah kesehatan Anda.