Makan dan minum sambil berdiri memang bukanlah hal yang bagus. Tak hanya tak dianjurkan secara etika kesopanan dan agama, namun juga sangat tak dianjurkan dalam dunia kesehatan. Hal ini dikarenakan kebiasaan makan dan minum sambil berdiri dapat menimbulkan beberapa macam penyakit. Memang tidak sekali atau dua kali makan dan minum langsung menimbulkan penyakit, namun jika trus dilakukan berulang kali maka penyakit ini juga akan lebih cepat muncul di tubuh Anda. Setidaknya ada 3 bahaya yang mengintai kita dengan kebiasaan seperti itu. Berikut ini bahaya terlalu sering makan dan minum sambil berdiri.
1. Gangguan pada ginjal
Di dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring di bagian ginjal yang disebut dengan sfringer. Sfringer ini akan membuka saat kita sedang duduk dan akan menutup saat sedang berdiri. Ketika kita makan dan minum sambil berdiri maka sfringer dalam keadaan menutup. Artinya, air dari hasil makan dan minum kita tidak akan disaring melalui sfringer dan langsung masuk ke dalam kandung kemih. Akibatnya jika sering dilakukan maka dapat menyebabkan pengendapan di ureter. Jika kita terus melakukan kebiasaan ini tentu akan menyebabkan gangguan pada ginjal.
2. Gangguan pada jantung
Saat kita sedang berdiri, keseimbangan pusat saraf kita bekerja untuk mempertahankan otot tubuh agar berdiri dengan baik. Makan dan minum seambil berdiri akan menyebabkan refleksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang tersebar di lapisan endotel yang mengelilingi usus. Jika refleksi ini berlangsung secara keras dan tiba-tiba yaitu saat kita makan dan minum sambil berdiri maka dapat menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vegal inhibition). Akibatnya akan menghantarkan detak yang mematikan bagi jantung. Jika hal ini terjadi maka resikonya dapat menyebabkan pingsan, bahkan kematian mendadak.
3. Kanker Esofagus (Kerongkongan)
Saat makan dan minum sambil berdiri akan terjadi refluks asam lambung yaitu kondisi asam lambung mengalami naik turun ke saluran esofagus (kerongkongan). Kondisi ini dapat mengakibatkan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi. Iritasi ini sendiri dapat terjadi ketika ph asam lambung dalam kondisi tinggi antara 1-2,5. Biasanya kondisi tersebut ditandai dengan heartburn yaitu gejala panas seperti terbakar yang menyesakkan dada. Jika kebiasaan makan dan minum sambil berdiri berlangsung lama maka sel-sel kerongkongan yang mengalami iritasi tersebut dapat terakumulasi dan menyebabkan timbulnya kanker esofagus atau kanker kerongkongan.
Begitu parahnya bahaya yang ditimbulkan oleh kebiasaan makan dan minum sambil berdiri ini seharusnya membuat kita sadar. Bahwa dibalik etika kesopanan dan anjuran agama yang begitu penting tersimpan manfaat yang besar. Kita dihindarkan dari ketiga bahaya diatas. Oleh karena itu sudah saatnya kita kembali lagi pada kebiasaan kita yang sopan dan beragama yaitu makan dan minum sambil duduk. Bagaimana menurut Anda?