Belakangan ini kanker menjadi salah satu penyakit beresiko tinggi yang banyak terjadi di negara berkembang, seperti halnya Indonesia. Banyak kasus penanganan kanker yang terlambat. Akibatnya banyak nyawa yang tak dapat terselamatkan. Padahal jika dapat diatasi sejak dini, penanganan resikoo kanker ini dapat diperbesar. Selain itu, menghindari kebiasaan penyebab kanker pada manusia juga mutlak dibutuhkan. Hal ini dapat meminimalisir resiko penyakit kanker dan penyebebarannya. Setidaknya ada 8 kebiasaan penyebab kanker yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Berikut ini 8 kebiasaan penyebab kanker pada manusia.
1. Merokok
Kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang berpotensi menjadi berbagai macam penyebab kanker. Mulai dari kanker paru-paru, kanker perut, kanker saluran pernafasan, kanker bibir dan kanker mulut. Begitu beresikonya kebisaan ini sehingga produsen rokok juga telah memberikan peringatan pada setiap bungkus dan iklannya. Tak hanya peringatan hingga ancaman bahwa, "Rokok dapat membunuhmu" rupanya tak membuat jera para penikmat kebiasaan ini. Tentu hal ini menjadi peringatan keras bagi kita yang ingin meminimalisir penyakit kanker.
2. Sinar matahari yang berlebihan
Tidak semua sinar matahari menyebabkan kanker pada manusia. Sinar matahari pagi terbukti menyehatkan. Namun, sinar matahari setelah pagi yang terpapar langsung pada kulit secara berlebihan dapat meningkatkan resiko kanker pada manusia. Sinar matahari yang disebut sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit jika terpapar berlebihan pada kulit tanpa pelindung. Oleh karena itu, biasakan menggunakan pelindung kulit untuk meminimalisir resiko kanker.
3. Iritasi mekanis, fisik dan kimiawi
Iritasi pada kulit juga merupakan kebiasaan yang menyebabkan terjadinya kanker pada manusia. Misalnya iritasi akibat penggunaan pipa rokok yang menyebabkan kanker bibir, iritasi pemasangan gigi palsu yang menyebabkan kanker lidah atau gusi, iritasi akibat minum-minuman panas yang menyebakan kanker tenggorokan atau perut. Bahkan iritasi akibat penggunaan obat-obatan kimia pada kulit juga memperbesar resiko penyakit kanker kulit.
4. Hexachlorophene
Hexachlorophene merupakan bahan yang umumnya terkandung pada kosmetik, sabun, bahan-bahan pewangi kamar mandi, obat-obatan dan lainnya. Hexachlorophene ini bersifat karsinogenik dan dapat merusak otak dan menyebabkan kanker otak. Oleh karena itu, penggunaannya benar-benar dibatasi untuk memperkecil resiko kanker tersebut. Oleh karena itu, hata-hati untuk kebiasaan yang bersinggungan dengan hexachlorophene.
5. Smog atau asap
Smog atau asap mengandung ozon, karbonmonoksida, nitrogen dioksida dan bahan pencemar lainnya yang dapat berpotensi menjadi penyebab kanker paru-paru dan kanker saluran pernafasan. Oleh karena itu, hindari kebiasaan yang memungkinkan menghirup asap baik asap rokok, asapa kendaraan ataupun asap yang lainnya.
6. X-ray yang berkelebihan
Sinar x-ray yang terpapar secara berlebihan dapat menyebabkan kanker dan leukimia. Sehingga penggunaan x-ray sangat dibatasi pada hal-hal tertentu saja. Jika memang tidak dibutuhkan sebaiknya hindari penggunaan x-ray yang berlebihan.
7. Cadmium dalam jumlah besar
Dalam jumlah yang kecil, cadmium memnag menguntungkan namun dalam jumlah yang besar akan menjadi racun yang menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, iron deficiency anemia, emphysema, bronchitis khronis, fibrosis paru-paru, kerusakan ginjal dan kanker. Kebiasaan yang mengundang cadmium ini umumnya berasal dari mobil, pupuk fosfat dan berbagai perindustrian.
8. Abnormalitas hubungan suami istri
Hubungan suami istri yang tidak teratur, dapat menyebabkan kerusakan kelenjar prostat dan memperbesar resiko terkena kanker kelenjar prostat. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak atau tidak sama sekali agar kesehatan terjaga.
Nah, kebiasaan-kebiasan yang bersinggungan dengan hal-hal diatas menjadi penyebab resiko kanker yang umum terjadi di masyarakat kita. Dengan mengetahui hal tersebut dapat menjadi salah satu cara untuk menghindari dan memperkecil resiko kanker yang berbahaya.