Bagaimana proses terjadinya dengkuran?
Secara
sederhana, tidur mendengkur terjadi ketika udara yang masuk melalui hidung
ataupun mulut mengalami penyumbatan karena penyempitan saluran udara. Obstruksi
(penyempitan) jalan udara tersebut akan membentuk bunyi yang keras akibat
getaran jaringan dan otot pernafasan dalam saluran udara tersebut.
Jadi jika Anda
tidak dapat bernafas bebas melalui hidung atau mulut saat tidur, maka kemungkinan besar Anda akan mengalami
ngorok (mendengkur).
Penyebab tidur mendengkur
Kita tahu bahwa
saat tidur mendengkur, saluran pernafasan mengalami penyumbatan. Penyumbatan
ini dapat dipicu oleh beberapa faktor. Diantaranya :
- Lemahnya otot pada saluran
Keadaan ini menyebabkan saluran nafas menutup saat tidur. Lemahnya otot ini diakibatkan oleh gaya hidup yang buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol. Otot yang melemah juga dialami karena faktor bertambahnya usia.
- Gangguan posisi rahang
Keadaan ini terjadi saat otot mengalami ketegangan.
- Penumpukan lemak disekitar saluran nafas dan leher
Kondisi ini dialami oleh orang yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas)
- Masalah hidung dan sinus
Kondisi ini bisa terjadi karena amandel, kelenjar adenoid dan lainnya.
- Posisi tidur
Posisi tidur yang salah juga bisa menyebabkan terhambatnya saluran udara, misalnya posisi tidur telentang.
Ternyata pola
dengkuran juga penting untuk diperhatikan. Pola dengkuran ini dapat menunjukkan
tingkat keparahan dari kebiasaan tidur mendengkur. Ada 4 pola yang bisa terjadi
saat orang tidur mendengkur.
- Mulut tertutup
Mendengkur dengan posisi mulut tertutup bisa menunjukkan adanya masalah pada lidah.
- Mulut terbuka
Mendengkur dengan mulut terbuka bisa menjadi tanda adanya masalah pada jaringan tenggorokan.
- Saat tidur telentang
Jika mendengkur hanya saat tidur telentang maka ini yang paling ringan karena cukup mengubah posisi tidur.
- Pada semua posisi tidur
Paling parah terjadi jika Anda selalu mendengkur apapun posisi tidurnya. Kondisi ini memerlukan analisa yang lebih lengkap lagi.
Efek buruk tidur mendengkur
Tidur mendengkur
termasuk kedalam kategori gangguan tidur. Maka dari itu, tidur mendengkur juga
disebut gangguan pernafasan atau sleep apnea.
Gangguan yang
tidak hanya dialami oleh diri sendiri namun juga orang lain di sekitar kita. Suara
dengkuran yang keras membuat orang lain sulit memejamkan mata. Tentu ini akan
membuat kepercayaan diri berkurang saat harus tidur dengan orang lain di
sekitar Anda.
Bagi diri
sendiri, tidur mendengkur dapat menyebabkan nafas berhenti berulang kali saat
tidur. Dalam dunia medis disebut Obstruktive Sleep Apnea (OSA). Akibatnya,
nafas terasa sesak dan terbangun saat tidur karena kekurangan oksigen. Selain
mengganggu kenyamanan tidur, keadaan ini jika tidak segera diatasi bisa
meningkatkan resiko depresi, serangan jantung hingga stroke.
19 Solusi mengatasi tidur mendengkur
Tidur mendengkur
harus segera diatasi dengan menemukan solusi yang terbaik. Solusi ini harus
mempertimbangkan penyebab tidur mendengkur dan
pola dengkuran sehingga solusi benar-benar sesuai. Berikut ini 19 solusi
terbaik yang dapat menjadi acuan untuk mengatasi tidur mendengkur.
Lakukan persiapan sebelum tidur
1.
Hindari makan sebelum tidur
Berikan jeda waktu setidaknya 2-3 jam antara makan
dan tidur. Jangan langsung tidur setelah makan agar kondisi tubuh siap untuk
beristirahat. Makanan yang mengandung lemak dan karbohidrat dapat meningkatkan
produksi lendir dalam mulut. Selain itu, kebiasaan makan langsung tidur juga
memberikan andil untuk membuat tubuh menjadi gemuk.
2.
Bersihkan hidung dan sinus
Sebelum tidur, biasakan untuk membersihkan hidung.
Terutama jika Anda sedang dalam keadaan flu atau pilek. Hal ini penting
dilakukan agar aliran udara tidak tersumbat kotoran saat tidur.
Selain membersihkan kotoran dan lendir secara
manual, Anda juga bisa menghirup uap air panas atau minyak kayu putih untuk
melegakan rongga hidung. Bisa juga meminum jeruk nipis hangat dan berkumur air
garam.
3.
Atur udara dalam ruangan (kamar)
Udara kering memicu tidur mendengkur semakin parah
dan iritasi di rongga hidung. Oleh karena itu, atur udara dalam kamar agar baik
untuk sirkulasi bernafas. Lebih baik udara agak lembab daripada udara kering
untuk meminimalkan peluang mendengkur.
4.
Bersihkan tempat tidur dan bantal
Bersihkan perlengkapan tidur Anda dari debu dan
kotoran yang mengganggu. Terutama dari sisa-sia bulu binatang peliharaan yang
menempel. Kotoran-kotoran halus tersebut dapat berpotensi membuat pernafasan
menjadi tersumbat dan menyebabkan mendengkur.
Setelah semua persiapan tidur selesai dilakukan,
selanjutnya posisikan tidur Anda dalam keadaan yang benar. Hindari tidur dalam
posisi telentang atau tengkurap. Posisi telentang membuat lidah tertarik ke
belakang dan aliran udara mengalami penyempitan. Sedangkan posisi tengkurap
membuat perut dan leher tertekan sehingga udara juga sulit mengalir.
Posisi terbaik saat tidur adalah menyamping (miring),
terutama menyamping kanan. Posisi ini tidak hanya baik untuk kesehatan jantung
namun juga melancarkan pernafasan. Untuk mencegah posisi telentang saat tidur,
ganjal bagian belakang dengan bola tenis atau lainnya agar langsung terhalang.
Selain posisi badan menyamping, posisikan juga
kepala Anda lebih tinggi dengan menggunakan bantal. Posisi ini dapat
menghilangkan penghalang di bagian tenggorokan sehingga memperlancar
pernafasan.
7.
Ubah pola tidur yang baik
Pola tidur yang baik adalah pola tidur yang teratur
dengan durasi waktu yang cukup dan berkualitas. Setidaknya 6 hingga 8 jam per
hari. Pola tidur yang baik akan mengurangi ketegangan otot akibat terlalu
lelah. Hal ini efektif mengurangi potensi mendengkur.
Olahraga membantu mengencangkan otot-otot termasuk
otot di tenggorokan. Otot yang kencang dapat berfungsi secara sempurna sehingga
meminimalkan resiko tidur mendengkur. Selain itu, olahraga dapat membantu
menurunkan berat badan secara signifikan.
Menurunkan berat badan penting untuk mengurangi
penumpukan lemak dan penyempitan pembuluh darah. Menurunkan berat badan dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu, diet sehat, olahraga, dan mengatur asupan makan.
Saat berat badan Anda berkurang dan tumpukan lemak hilang, maka tidur Anda akan
kembali nyenyak bebas dengkuran.
Merokok dapat menyebabkan penyempitan saluran udara
karena iritasi selaput hidung dan tenggorokan. Iritasi pada bagian tersebut
dapat meningkatkan lendir yang menyebabkan penyumbatan. Selain itu, kebiasaan
merokok juga berpotensi melemahkan otot pada saluran pernafasan.
11.
Hindari minuman beralkohol
Minuman beralkohol dapat menekan saluran pernafasan
dan mengendurkan otot-otot di tenggorokan. Keadaan ini akan membuat otot
saluran pernafasan tidak dapat berfungsi optimal dan menyebabkan tidur
mendengkur.
12.
Hindari obat tidur atau penenang
Sama halnya dengan alcohol, dalam dosis rendah obat
penenang dapat melemahkan otot pernafasan. Jika Anda terpaksa harus
mengkonsumsi obat tidur atau penenang maka sebaiknya konsultasikan dengan
dokter agar tak memperparah resiko tidur mendengkur Anda.
Lakukan terapi
atau latihan
Senam tenggorokan ini dapat Anda lakukan setiap kali
akan tidur atau di sela-sela waktu luang. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan,
berikut diantaranya :
·
Buka mulut
selebar mungkin dengan meregangkan rahang
·
Tahan selama 30
detik dengan memegang rahang ke salah satu sisi
·
Sambil menahan
rahang, julurkan lidah sejauh mungkin
·
Cara ini
membantu melonggarkan otot tenggorokan Anda.
·
Ucapkan suara vokal
seperti a-i-u-e-o berulang kali
·
Lakukan selama
30 menit dalam sehari
·
Latihan ini
berfungsi untuk memperkuat otot-otot pernafasan
14.
Bernyanyi dengan nada tinggi
Latihan ini
sangat cocok jika Anda hobi bernyanyi. Carilah lagu dengan nada-nada tinggi dan
nyanyikan. Latihan ini dapat membantu mengendurkan otot tenggorokan.
Relaksasi seperti mendengarkan musik klasik dan
ruangan penuh aroma terapi dapat membantu menenangkan dan membuah tidur lebih
pulas. Kenyamanan tersebut dapat meminimalisir peluang tidur mendengkur.
Selain itu, relaksasi seperti yoga juga bisa membantu
menyembuhkan kebiasaan mendengkur dan menenangkan pikiran.
Mandi air hangat saat tubuh lelah dapat membantu
mengurangi kebiasaan mendengkur. Mandi air hangat melancarkan saluran
pernafasan apalagi saat terserang flu atau pilek.
17.
Ramuan kunyit dan madu
Ramuan tradisional berupa kunyit dan madu sangat
dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan mendengkur. Cara membuatnya cukup
dengan mengambil air perasan kunyit lalu dicampurkan dengan madu saat
meminumnya. Dianjurkan minum ramuan ini 2 sendok makan air kunyit dan madu
sebanyak 3 kali sehari.
Kunyit dapat melancarkan pernafasan dan menjadikan
tubuh lebih rileks. Dengan demikian tidur akan pulas, nafas lancar dan
kebiasaan mendengkur akan hilang.
Ada beberapa alat bantu yang dapat membantu
menghilangkan kebiasaan mendengkur. Alat-alat tersebut bekerja dengan cara yang
berbeda-beda. Ada yang bekerja dengan memperbesar dan menahan saluran udara
agar aliran udara lebih lancar. Beberapa alat bantu tersebut, antara lain :
·
Continuous
Positive Airway Pressure (CPAP) hidung
Tindakan medis berupa operasi merupakan pilihan
terkahir. Tindakan ini biasanya dilakukan jika penderita memiliki anatomi yang
berbeda. Beberapa tindakan operasi yang bisa dilakukan, antara lain :
·
Operasi palatum,
dengan atau tanpa tonsilektomi,
·
Operasi reduksi
pangkal lidah,
·
Operasi
maksilomandibular,
Mengatasi tidur
mendengkur harus dilakukan secara komprehensif. Perhatikan faktor penyebab dan
pola dengkuran yang terjadi. Analisa faktor pemicu dan hindari. Lakukan langkah
penanganan mulai dari langkah termudah dengan persiapan sebelum tidur dan
mengubah gaya hidup. Jika gangguan tidur Anda masih dalam kategori ringan, maka
beberapa langkah tersebut dapat menghilangkan kebiasaan mendengkur. Jika
gangguan tidur Anda sudah dalam tahap berat maka konsultasikan ke dokter untuk
solusi terbaik.