Permen mungkin sering diidentikkan dengan makanan konsumsi bagi anak-anak kecil. Permen dikemas secara menarik dan lucu dengan bentuk dan warna-warni yang sangat memancing selera anak. Namun, selama ini tahukah kita bahan pembuat permen dan kandungan apa saja yang ada didalamnya? Sehatkah permen bagi perkembangan anak kita? Nah, berikut kita akan jawab rasa penasaran ini.
Bahan Dasar
Permen terbuat dari gula yang ditambahkan berbagai macam rasa yang diinginkan. Rasa manis dalam permen kadang-kadang ada yang ditambahkan zat pemanis. Meskipun, memang ada kandungan protein dari susu, kacang atau coklat tapi kadarnya sangat kecil. Warna-warni dari permen yang sangat mencolok itu juga berasal dar zat pewarna. Sehingga apabila kandungan zat pemanis, zat warna, zat perasa dan zat additif yang terkandung dalam permen melebihi ambang batas maka tentu dapat merugikan kesehatan.
Nilai Gizi
Permen yang dikonsumsi anak-anak dapat memberikan efek semu berupa kenyang. Anak akan merasa kenyang sehingga nafsu makannya berkurang. Selain itu, jika anak terbiasa dengan rasa manis permen maka ia akan terkondisikan menyukai makanan yang manis-manis saja. Efek jangka panjangnya yaitu tubuh akan memerlukan hormon insulin lebih banyak yang dapat menimbulkan penyakit seperti diabetes dan obesitas.
Dampak Lain
Permen dapat merusak gigi anak karena kandungan gulanya yang bersifat cariogenic. Selain itu, jika tidak disertai dengan kebersihan pada mulut dan gigi maka dapat merangsang kuman yang dapat menimbulkan lubang pada gigi.
Nah, jika dilihat dari nilai gizinya yang memang tidak ada maka sudah sebaiknya menghindari sering memberikan permen pada anak. Jangan sampai anak merengek meminta permen. Karena efek yang ditimbulkan lebih banyak kerugian daripada kelebihannya. Rajin pula membersihkan mulut dan gigi pada anak jika memakan makanan manis seperti permen. Mari memberikan makanan yang bergizi pada anak. Kesehatan mereka investasi masa depan.